I Raja 3:1-28
Jika kita berbicara tentang hikmat Allah dalam arti yang utuh dan mutlak hanya dimiliki Allah sendiri. Hikmat Allah mencakup bukan hanya sempurna dan lengkap tentang pengetahuan-Nya, mengenai setiap segi bidang kehidupan yang mencakup kedaulatan-NYA dan pikiran Tuhan karena segala yang diciptakan, alam semesta dan manusia adalah buah karya hikmat-Nya yang kreatif serta proses alamiah dan sejarah semuanya dibawah kendali hikmat-Nya, meliputi pembedaan sempurna antara yang baik dan jahat yang merupakan dasar untuk pahala atau upah bagi umat-Nya.
1. Hikmat Allah Perlu Diminta
Kejadian 41:39
Hikmat dari Allah berkembang menyentuh segenap, seperti ditujukan dan dijelaskan secara luas dalam kitab Amsal. Hikmat dari Allah memberikan pengertian dan pengetahuan tentang jalan-jalan Allah dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari yaitu gabungan antara pengertian dan ketaatan, segala pengertian yang sangat mendalam berdasarkan ketaatan kepada Allah akan menghubungkan hikmat dengan pengetahuan atau hikmat Allah yang telah diberikan dengan penekanan kepada para nabi, seperti kasih yang tulus dan dan ketaatan kepada Allah.
2. Gunanya Hikmat Allah
Amsal 3:15-20
Samuel menjadi pelayan Tuhan sejak ia masih muda. Menurut tradisi Yahudi dalam kisah ini Samuel berusia kira-kira 12 tahun. Ia merupakan anak jawaban doa ibunya, sehingga dipersembahkan bagi Tuhan dan sejak kecil telah diserahkan untuk menjadi pelayan Tuhan di Silo. Ia melayani di bawah pengawasan Imam Eli, dan tugasnya adalah menjaga tabut Allah dan memelihara lampu rumah Allah, yaitu mengisinya dengan dengan minyak setiap sore untuk tetap menyala. Kisah ini bukanlah difokuskan pada pengalaman ketaatan Samuel namun pada karakter Ia yang memanggil Samuel, yang menyatakan diri-Nya di tengah-tengah bangsa Israel.
3. Hikmat Allah Lebih Besar Daripada Kekayaan
Ayub 12:13
Hikmat dalam arti yang utuh dan mutlak hanyalah milik Allah semata, hikmat-Nya mencakup bukan hanya semata sempurnanya dan lengkapnya pengetahuan-Nya mengenai setiap segi bidang kehidupan, namun mencakup kedaulatan-Nya untuk menggenapi tuntas yang dalam pikiran-Nya dan yang mustahil dapat digagalkan oleh alam semesta dan perbuatan manusia. Hikmat-Nya adalah buah karya yang meliputi pembedaan sempurna antara yang baik dan jahat merupakan dasar untuk menganugerahkan pahala dan hukuman bagi manusia yang hidupnya benar dan orang jahat dihadapan Tuhan.
4. Hikmat Menjadikan Orang Bijaksana
Samuel 14:2
Hikmat bagi orang bijaksana baik laki-laki maupun perempuan akan berkembang selama adanya pemerintahan monarki. Pada masa nabi Yeremia mereka memiliki peranan penting disamping nabi-nabi dan para imam, karena mereka adalah orang-orang yang berpengaruh besar atas masalah-masalah agama dan sosial. Tugas mereka ialah merumuskan rencana-rencana yang dapat dilaksanakan, menyusun nasihat untuk meraih hidup yang berhasil. Orang bijaksana atau yang disebut para penasihat berperan sebagai bapak dalam hubungan dengannya orang-orang yang memberikan kesejahteraan mereka bergantung pada pada nasihat yang diberikan.
5. Hikmat Allah Menyelamatkan Orang Benar
I Korintus 1: 24,30
Paulus menjelaskan tentang kedudukan Yesus Kristus sebagaimana diperlihatkan pada penekanan karya Kristus dalam penciptaan dan dalam penebusan-Nya yaitu dalam penyaliban-Nya Allah menjadikan Yesus Kristus menjadikan hikmat bagi kita, yaitu suatu hikmat yang lebih jauh diterangkan sebagai pembenaran, pengudusan dan penebusan. Sebagai Tuhan yang dikorbankan namun Ia juga telah ditinggikan, Ia juga dipuji sebagai layak-Nya untuk menerima dari pengakuan atas sifat-sifat yang telah menjadi milik Kristus, sebab di dalam Dia tersembunyi segala harta surgawi oleh hikmat-Nya.
Jika kita berbicara tentang hikmat Allah dalam arti yang utuh dan mutlak hanya dimiliki Allah sendiri. Hikmat Allah mencakup bukan hanya sempurna dan lengkap tentang pengetahuan-Nya, mengenai setiap segi bidang kehidupan yang mencakup kedaulatan-NYA dan pikiran Tuhan karena segala yang diciptakan, alam semesta dan manusia adalah buah karya hikmat-Nya yang kreatif serta proses alamiah dan sejarah semuanya dibawah kendali hikmat-Nya, meliputi pembedaan sempurna antara yang baik dan jahat yang merupakan dasar untuk pahala atau upah bagi umat-Nya.
1. Hikmat Allah Perlu Diminta
Kejadian 41:39
Hikmat dari Allah berkembang menyentuh segenap, seperti ditujukan dan dijelaskan secara luas dalam kitab Amsal. Hikmat dari Allah memberikan pengertian dan pengetahuan tentang jalan-jalan Allah dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari yaitu gabungan antara pengertian dan ketaatan, segala pengertian yang sangat mendalam berdasarkan ketaatan kepada Allah akan menghubungkan hikmat dengan pengetahuan atau hikmat Allah yang telah diberikan dengan penekanan kepada para nabi, seperti kasih yang tulus dan dan ketaatan kepada Allah.
2. Gunanya Hikmat Allah
Amsal 3:15-20
Samuel menjadi pelayan Tuhan sejak ia masih muda. Menurut tradisi Yahudi dalam kisah ini Samuel berusia kira-kira 12 tahun. Ia merupakan anak jawaban doa ibunya, sehingga dipersembahkan bagi Tuhan dan sejak kecil telah diserahkan untuk menjadi pelayan Tuhan di Silo. Ia melayani di bawah pengawasan Imam Eli, dan tugasnya adalah menjaga tabut Allah dan memelihara lampu rumah Allah, yaitu mengisinya dengan dengan minyak setiap sore untuk tetap menyala. Kisah ini bukanlah difokuskan pada pengalaman ketaatan Samuel namun pada karakter Ia yang memanggil Samuel, yang menyatakan diri-Nya di tengah-tengah bangsa Israel.
3. Hikmat Allah Lebih Besar Daripada Kekayaan
Ayub 12:13
Hikmat dalam arti yang utuh dan mutlak hanyalah milik Allah semata, hikmat-Nya mencakup bukan hanya semata sempurnanya dan lengkapnya pengetahuan-Nya mengenai setiap segi bidang kehidupan, namun mencakup kedaulatan-Nya untuk menggenapi tuntas yang dalam pikiran-Nya dan yang mustahil dapat digagalkan oleh alam semesta dan perbuatan manusia. Hikmat-Nya adalah buah karya yang meliputi pembedaan sempurna antara yang baik dan jahat merupakan dasar untuk menganugerahkan pahala dan hukuman bagi manusia yang hidupnya benar dan orang jahat dihadapan Tuhan.
4. Hikmat Menjadikan Orang Bijaksana
Samuel 14:2
Hikmat bagi orang bijaksana baik laki-laki maupun perempuan akan berkembang selama adanya pemerintahan monarki. Pada masa nabi Yeremia mereka memiliki peranan penting disamping nabi-nabi dan para imam, karena mereka adalah orang-orang yang berpengaruh besar atas masalah-masalah agama dan sosial. Tugas mereka ialah merumuskan rencana-rencana yang dapat dilaksanakan, menyusun nasihat untuk meraih hidup yang berhasil. Orang bijaksana atau yang disebut para penasihat berperan sebagai bapak dalam hubungan dengannya orang-orang yang memberikan kesejahteraan mereka bergantung pada pada nasihat yang diberikan.
5. Hikmat Allah Menyelamatkan Orang Benar
I Korintus 1: 24,30
Paulus menjelaskan tentang kedudukan Yesus Kristus sebagaimana diperlihatkan pada penekanan karya Kristus dalam penciptaan dan dalam penebusan-Nya yaitu dalam penyaliban-Nya Allah menjadikan Yesus Kristus menjadikan hikmat bagi kita, yaitu suatu hikmat yang lebih jauh diterangkan sebagai pembenaran, pengudusan dan penebusan. Sebagai Tuhan yang dikorbankan namun Ia juga telah ditinggikan, Ia juga dipuji sebagai layak-Nya untuk menerima dari pengakuan atas sifat-sifat yang telah menjadi milik Kristus, sebab di dalam Dia tersembunyi segala harta surgawi oleh hikmat-Nya.
6. Dampak Hikmat Allah Bagi Dunia
Wahyu 5: 12
Wahyu 5: 12
Kemampuan rohani untuk melihat dan menilai kehidupan dan kelakuan dari sudut pandangan Allah. Hal itu meliputi pengadaan pilihan yang tepat serta melakukan hal-hal yang benar menurut kehendak Allah yang dinyatakan dalam kebenaran Firman-Nya dan pimpinan Roh Kudus, oleh karena itu kita dapat menerima hikmat dari Tuhan Allah, sebagai sumber hikmat melalui persekutuan kita dengan Tuhan, dan memohon dengan iman yang sungguh-sungguh kepada-Nya.
Sumber: Evergreen