Damai sejahtera Allah bagi kita sekalian yang sedang bergiat mencari Tuhan, yang menantikan kedatanganNya, kiranya kasih karunia Allah terus berlimpah atas kita sekalian dan memberikan dorongan yang kuat untuk melayani Sang Raja Damai .
Terus berdoa agar kita sekalian tetap ada dalam pengharapan yang teguh, tetap menjalani kehidupan dalam ketekunan di dalam kesabaran menantikan semua penggenapan janji Allah. Sebagaimana telah kita ketahui bersama apa yang menjadi kebanggaan Tuhan dalam kehidupan kita sebagai orang yang telah ditebus melalui pengorbananNya diatas kayu salib, yaitu hidup dalam iman di dalam Kristus Yesus Tuhan dan mempraktekkan kehidupan kasih atas sesama.
Tentu saat ini kita semua telah dibuatNya mata hati kita menjadi terang, karena hikmat dan pewahyuan ilahi semakin memperlengkapi dan menyempurnakan pengharapan kita kepada Bapa surgawi, sehingga tidak ada lagi seorangpun yang menjadi lelah, kecewa dan mengundurkan diri karena beratnya tekanan hidup.
"Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya." Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup." ( Ibr 10:38-39).
Lebih dari semuanya adalah bahwa kita semua harus sudah semakin paham dan mantap bahwa AMANAT AGUNG sudah memberikan kepada kita apa yang harus kita lakukan dalam kehidupan kita sekarang ini. Bahwa Allah menghendaki kita sebagai umat yang telah diselamatkan telah ditetapkan untuk menjadi saksi dan alatNya untuk menjadikan bangsa-bangsa muridNya dan memberikan kepada mereka pengajaran dan teladan hidup; dengan MISI yang sangat jelas yaitu membawa bangsa-bangsa keluar dari kegelapan dan masuk kepada terangNya yang ajaib.
"Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib" (1 Pet 2:9).
Sesungguhnya kita semua hidup VISI YANG MULIA dengan MISI ALLAH YANG BESAR di dalam Kristus Yesus Tuhan. Menjadi sangat berharga kehidupan kita karena hidup kita ada dalam tujuan Allah, membawa hidup kita tetap dalam persekutuan dengan Allah bersama dengan semua orang yang telah dipanggil keluar, berada dalam komunitas yang sama, dalam tujuan yang sama (Ekklesia). Bagaimana semua rancangan Allah itu dapat terjadi dan tergenapi dengan sempurna? Menjadikan kita semua berharga di mata Allah yaitu ketika kita hidup dalam MISI ALLAH.
Sesungguhnya kita semua hidup VISI YANG MULIA dengan MISI ALLAH YANG BESAR di dalam Kristus Yesus Tuhan. Menjadi sangat berharga kehidupan kita karena hidup kita ada dalam tujuan Allah, membawa hidup kita tetap dalam persekutuan dengan Allah bersama dengan semua orang yang telah dipanggil keluar, berada dalam komunitas yang sama, dalam tujuan yang sama (Ekklesia). Bagaimana semua rancangan Allah itu dapat terjadi dan tergenapi dengan sempurna? Menjadikan kita semua berharga di mata Allah yaitu ketika kita hidup dalam MISI ALLAH.
1. PERSEMBAHAN YANG BENAR.
Hendaknya kita semua sadar bahwa menjadi orang percaya itu adalah menjadi orang yang telah ditebus, dibeli, dibayar lunas,menjadikan kita semua milik kepunyaan Allah.
"Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."(Rom 12:1).
"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? "Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"( 1 Kor. 6:19-20).
Kehidupan kita sekarang adalah kehidupan untuk tujuan Allah,untuk memuliakan Allah; disinilah kedaulatan Allah bekerja.
2. MERENDAHKAN DIRI UNTUK RELA DIBENTUK.
Bahwa hidup kita sudah menjadi milik kepunyaanNya, apapun dan saipapun kita saat ini, DIA - lah Allah yang berdaulat, maka dengan sikap merendahkan diri dan rela hati untuk dibentuk akan membuat kita semakin mudah untuk dapatmengenal Allah dengan segala rancanganNya.
"Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!( Yer 18:6).
Hidup dalam pembentukan Tuhan, tetap percaya bahwa Allah senantiasa memiliki rancangan yang baik dan tetap mampu untuk mendatangkan kebaikan, dibentuk untuk menjadi berkat.
"Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai." ( Ibr 2:18).
3. BERPEGANG TEGUH KEPADA KASIH KARUNIA YANG ALLAH TELAH BERIKAN.
"Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus." (2 Tim. 2:1).
Kasih karunia yang telah kita terima dari Allah dalam Kristus Yesus Tuhan telah terbukti mendatangkan keselamatan bagi kita sekalian oleh iman. Jadi kasih karunia ini adalah pemberian Allah yang sangat berharga bagi kita. Memahami betapa hebat dan tidak terbatasnya kasih karunia Allah bagi kita, akan mampu membuat kita hidup bebas dari segala kekuatiran dan ketakutan masalah
kehidupan.
kehidupan.
4. BAWA HIDUP INI DENGAN HATI MELEKAT KEPADA TUHAN.
Saudara yang dikasihi Tuhan, begitu sering kita mendengar tentang hati melekat kepada Tuhan, seperti firman Allah dalam Mazmur 91:14
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.”
Kita bisa saja mengerti apa yang dimaksud melekat kepada Tuhan, namun pertanyaan yang adalah bagaimana hal itu dapat terjadi dan terbukti ? Banyak orang bisa berkata bahwa ia mengenal Tuhan, namun ternyata belum tentu mempercayakan hidupnya kepada Tuhan, hidupnya mengandalkan Tuhan, maksudnya hidupnya mengandalkan manusia atau pada kekuatannya sendiri. Seorang yang mengenal Tuhan adalah seorang yang mengetahui bahwa Tuhan adalah Tuhan yang setia, yang kuasanya tidak terbatas, bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Dan orang percaya adalah orang yang percaya ,akan rencana dan janji Allah yang tidak berdusta dan bertekun dalam imannya serta sabar menantikan penggenapan janji Allah. Kesemuanya itu akan menjadi nyata apabila sikap hati
kita murni dihadapan Tuhan.
"Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka," ( 1 Tim 1:19).
kita murni dihadapan Tuhan.
"Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni itu, dan karena itu kandaslah iman mereka," ( 1 Tim 1:19).
Hanyalah Tuhan saja yang menjadi alasan hidup, dan senantiasa MENCARI TUHAN, mencari kehendak Tuhan, mencari perkenan Tuhan, mencari pertolongan Tuhan, mencari berarti mendahulukan Tuhan dalam segala aspek hidupnya.
"Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari Engkau, ya TUHAN." ( Maz 9:10).
Ada jaminan yang pasti bagi kita yang mencari Tuhan yaitu bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Immamuel, Allah beserta kita. Tidak meninggalkan kita bukan hanya berarti bahwa Dia Allah siap memberikan pertolongan saat kita ada masalah ataupun pergumulan, namun Tuhan yang menjagai hati kita tetap murni dan tetap hidup dalam kasih mula-mula serta tetap melangkah teguh dalam misi Tuhan. Saudaraku yang dikasihi Bapa yang baik, teguhkanlah setiap langkah saudara dalam rancangan dan tujuan Allah, percayalah bahwa Allah sangat tahu akan setiap kebutuhan, persoalan yang sedang kita hadapi, percayalah Dia Allah yang adil dan bertanggung jawab. Apa yang kita kerjakan adalah segala sesuatu yang berkenan kepadaNya dan mendatangkan penyelesaian namun hal itu juga merupakan investasi (jerih lelah) yang diperhitungkan dan tidak akan menjadi sia-sia, besar upah yang menantinya.
5. HIDUPLAH DALAM KOMUNITAS EKKLESIA.
Sebagaimana sudah saya singgung diatas bahwa kita semua adalah umat yang telah telah ditebus, telah dibawa keluar dari kegelapan untuk dikhususkan bagi rencana Allah, masuk dalam terangNya yang ajaib. Tetaplah hidup dalam persekutuan, dalam kebersamaan untuk saling memperhatikan, saling meneguhkan, saling menasihati, saling menguatkan dan saling memberkati. Kita semua adalah keluarga besar kerajaan Allah. Bangunlah komunikasi satu dengan yang lain, untuk saling mengenal sebagia keluarga Allah.
"Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah," ( Ef 2:19).
Mari kita mantapkan langkah kita untuk hidup bersama dalam misi Allah yang besar. Allah Bapa melimpahkan damai sejahteraNya dan kasih karuniaNya bagi kita sekalian dan terpelihara dalam cinta kasih yang kuat dalam Yesus Kristus Tuhan serta dalam persekutuan yang indah dalam Roh Kudus yang senantiasa mengajar dan menyegarkan jiwa kita! Haleluya!
Sumber : Evergreen